Selasa, 17 Januari 2012

0

Penulisan Java


Read More

Senin, 13 Desember 2010

3 langkah menjadi manusia terbaik

3 Langkah Menjadi Manusia Terbaik

Ada hadits pendek namun sarat makna dikutip Imam Suyuthi dalam bukunya Al-Jami’ush Shaghir. Bunyinya, “Khairun naasi anfa’uhum linnaas.” Terjemahan bebasnya: sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain.

Derajat hadits ini ini menurut Imam Suyuthi tergolong hadits hasan. Syeikh Nasiruddin Al-Bani dalam bukunya Shahihul Jami’ush Shagir sependapat dengan penilaian Suyuthi.

Adalah aksioma bahwa manusia itu makhluk sosial. Tak ada yang bisa membantah. Tidak ada satu orangpun yang bisa hidup sendiri. Semua saling berketergantungan. Saling membutuhkan.

Karena saling membutuhkan, pola hubungan seseorang dengan orang lain adalah untuk saling mengambil manfaat. Ada yang memberi jasa dan ada yang mendapat jasa. Si pemberi jasa mendapat imbalan dan penerima jasa mendapat manfaat. Itulah pola hubungan yang lazim. Adil.

Jika ada orang yang mengambil terlalu banyak manfaat dari orang lain dengan pengorbanan yang amat minim, naluri kita akan mengatakan itu tidak adil. Orang itu telah berlaku curang. Dan kita akan mengatakan seseorang berbuat jahat ketika mengambil banyak manfaat untuk dirinya sendiri dengan cara yang curang dan melanggar hak orang lain.

Begitulah hati sanubari kita, selalu menginginkan pola hubungan yang saling ridho dalam mengambil manfaat dari satu sama lain. Jiwa kita akan senang dengan orang yang mengambil manfaat bagi dirinya dengan cara yang baik. Kita anggap seburuk-buruk manusia orang yang mengambil manfaat banyak dari diri kita dengan cara yang salah. Apakah itu menipu, mencuri, dan mengambil paksa, bahkan dengan kekerasan.

Namun yang luar biasa adalah orang lebih banyak memberi dari mengambil manfaat dalam berhubungan dengan orang lain. Orang yang seperti ini kita sebut orang yang terbaik di antara kita. Dermawan. Ikhlas. Tanpa pamrih. Tidak punya vested interes.

Orang yang selalu menebar kebaikan dan memberi manfaat bagi orang lain adalah sebaik-baik manusia. Kenapa Rasulullah saw. menyebut seperti itu? Setidaknya ada empat alasan. Pertama, karena ia dicintai Allah swt. Rasulullah saw. pernah bersabda yang bunyinya kurang lebih, orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Siapakah yang lebih baik dari orang yang dicintai Allah?

Alasan kedua, karena ia melakukan amal yang terbaik. Kaidah usul fiqih menyebutkan bahwa kebaikan yang amalnya dirasakan orang lain lebih bermanfaat ketimbang yang manfaatnya dirasakan oleh diri sendiri. Apalagi jika spektrumnya lebih luas lagi. Amal itu bisa menyebabkan orang seluruh negeri merasakan manfaatnya. Karena itu tak heran jika para sahabat ketika ingin melakukan suatu kebaikan bertanya kepada Rasulullah, amal apa yang paling afdhol untuk dikerjakan. Ketika musim kemarau dan masyarakat kesulitan air, Rasulullah berkata membuat sumur adalah amal yang paling utama. Saat seseorang ingin berjihad sementara ia punya ibu yang sudah sepuh dan tidak ada yang merawat, Rasulullah menyebut berbakti kepada si ibu adalah amal yang paling utama bagi orang itu.

Ketiga, karena ia melakukan kebaikan yang sangat besar pahalanya. Berbuat sesuatu untuk orang lain besar pahalanya. Bahkan Rasulullah saw. berkata, “Seandainya aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi suatu kebutuhannya, maka itu lebih aku cintai daripada I;tikaf sebulan di masjidku ini.” (Thabrani). Subhanallah.

Keempat, memberi manfaat kepada orang lain tanpa pamrih, mengundang kesaksian dan pujian orang yang beriman. Allah swt. mengikuti persangkaan hambanya. Ketika orang menilai diri kita adalah orang yang baik, maka Allah swt. menggolongkan kita ke dalam golongan hambanya yang baik-baik.

Pernah suatu ketika lewat orang membawa jenazah untuk diantar ke kuburnya. Para sahabat menyebut-nyebut orang itu sebagai orang yang tidak baik. Kemudian lewat lagi orang-orang membawa jenazah lain untuk diantar ke kuburnya. Para sahabat menyebut-nyebut kebaikan si mayit. Rasulullah saw. membenarkan. Seperti itu jugalah Allah swt. Karena itu di surat At-Taubah ayat 105, Allah swt. menyuruh Rasulullah saw. untuk memerintahkan kita, orang beriman, untuk beramal sebaik-baiknya amal agar Allah, Rasul, dan orang beriman menilai amal-amal kita. Di hari akhir, Rasul dan orang-orang beriman akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa kita seperti yang mereka saksikan di dunia.

Untuk bisa menjadi orang yang banyak memberi manfaat kepada orang lain, kita perlu menyiapkan beberapa hal dalam diri kita. Pertama, tingkatkan derajat keimanan kita kepada Allah swt. Sebab, amal tanpa pamrih adalah amal yang hanya mengharap ridho kepada Allah. Kita tidak meminta balasan dari manusia, cukup dari Allah swt. saja balasannya. Ketika iman kita tipis terkikis, tak mungkin kita akan bisa beramal ikhlas Lillahi Ta’ala.

Ketika iman kita memuncak kepada Allah swt., segala amal untuk memberi manfaat bagi orang lain menjadi ringan dilakukan. Bilal bin Rabah bukanlah orang kaya. Ia hidup miskin. Namun kepadanya, Rasulullah saw. memerintahkan untuk bersedekah. Sebab, sedekah tidak membuat rezeki berkurang. Begitu kata Rasulullah saw. Bilal mengimani janji Rasulullah saw. itu. Ia tidak ragu untuk bersedekah dengan apa yang dimiliki dalam keadaan sesulit apapun.

Kedua, untuk bisa memberi manfaat yang banyak kepada orang lain tanpa pamrih, kita harus mengikis habis sifat egois dan rasa serakah terhadap materi dari diri kita. Allah swt. memberi contoh kaum Anshor. Lihat surat Al-Hasyr ayat 9. Merekalah sebaik-baik manusia. Memberikan semua yang mereka butuhkan untuk saudara mereka kaum Muhajirin. Bahkan, ketika kaum Muhajirin telah mapan secara financial, tidak terbetik di hati mereka untuk meminta kembali apa yang pernah mereka beri.

Yang ketiga, tanamkan dalam diri kita logika bahwa sisa harta yang ada pada diri kita adalah yang telah diberikan kepada orang lain. Bukan yang ada dalam genggaman kita. Logika ini diajarkan oleh Rasulullah saw. kepada kita. Suatu ketika Rasulullah saw. menyembelih kambing. Beliau memerintahkan seoran sahabat untuk menyedekahkan daging kambing itu. Setelah dibagi-bagi, Rasulullah saw. bertanya, berapa yang tersisa. Sahabat itu menjawab, hanya tinggal sepotong paha. Rasulullah saw. mengoreksi jawaban sahabat itu. Yang tersisa bagi kita adalah apa yang telah dibagikan.

Begitulah. Yang tersisa adalah yang telah dibagikan. Itulah milik kita yang hakiki karena kekal menjadi tabungan kita di akhirat. Sementara, daging paha yang belum dibagikan hanya akan menjadi sampah jika busuk tidak sempat kita manfaatkan, atau menjadi kotoran ketika kita makan. Begitulah harta kita. Jika kita tidak memanfaatkannya untuk beramal, maka tidak akan menjadi milik kita selamanya. Harta itu akan habis lapuk karena waktu, hilang karena kematian kita, dan selalu menjadi intaian ahli waris kita. Maka tak heran jika dalam sejarah kita melihat bahwa para sahabat dan salafussaleh enteng saja menginfakkan uang yang mereka miliki. Sampai sampai tidak terpikirkan untuk menyisakan barang sedirham pun untuk diri mereka sendiri.

Keempat, kita akan mudah memberi manfaat tanpa pamrih kepada orang lain jika dibenak kita ada pemahaman bahwa sebagaimana kita memperlakukan seperti itu jugalah kita akan diperlakukan. Jika kita memuliakan tamu, maka seperti itu jugalah yang akan kita dapat ketika bertamu. Ketika kita pelit ke tetangga, maka sikap seperti itu jugalah yang kita dari tetangga kita.

Kelima, untuk bisa memberi, tentu Anda harus memiliki sesuatu untuk diberi. Kumpulkan bekal apapun bentuknya, apakah itu finansial, pikiran, tenaga, waktu, dan perhatian. Jika kita punya air, kita bisa memberi minum orang yang harus. Jika punya ilmu, kita bisa mengajarkan orang yang tidak tahu. Ketika kita sehat, kita bisa membantu beban seorang nenek yang menjinjing tak besar. Luangkan waktu untuk bersosialisasi, dengan begitu kita bisa hadir untuk orang-orang di sekitar kita.

Mudah-muhan yang sedikit ini bisa menginspirasi.
Read More
0

nama organisasi anak bengkulu di padang atau sumatra barat

ini sekilas tentang organisani anak bengkulu di padang
sekarang nama nya HIMPERAB..



HIMPERAB


[ Himpunan Pemuda Rafflesia Bengkulu ]
Apa itu HIMPERAB ???
Himperab itu merupakan singkatan dari kalimat HIMPUNAN PEMUDA RAFFLESIA BENGKULU yang berpusat di Sumatra Barat. Himperab ini terdiri atas beberapa KOMSAT (Komisariat ), seperti UNP, UNAND, IAIN, dan STIFI (Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi ).
Sekilas tentangFlash History sejarahnya ya…
Pada awalnya HIMPERAB bernama FKMIB-SB (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam Bengkulu-Sumatra Barat ) yang terbentuk pada tahun 1996, kemudian berganti nama menjadi FKPIB-SB (Forum Komunikasi Pemuda Islam Bengkulu Sumatra-B arat ) pada tahun 2004. Setelah 3 tahun , akhirnya bermetamorfosis menjadi HIMPERAB – SB. Dengan harapan perubahan nama tersebut akan lebih banyak menyatukan semua Abenk – ers yang ada di SUMBAR. Taukan Abenk – ers ??? Anak Bengkulu maksudnya …… !!!

Terus apa pula kegiatan HIMPERAB???
Bimbingan Mahasiswa Baru
Khusus program yang satu ini dikhususkan bagi mahasiswa baru dari Bengkulu yang lulus PTN SUMBAR atau Abenk – ers yang akan mengikuti BIMBEL untuk SPMB di Padang. Untuk yang baru akan mengikuti BIMBEL, HIMPERAB akan membantu mencarikan tempat BIMBEL plus tempat tinggal / kost2an yang nyaman dan insya Allah biayanya terjangkau. Atau bagi yang sudah di terima di PTN, insya Allah HIMPERAB akan membantu dengan membuka pusat informasi di PTN – PTN yang ada.
Lah …… Gimana dengan yang akan masuk PTS ??? Insya Allah HIMPERAB juga akan membantu mencarikan PTS yang sesuai dengan minat dan bakatmu.

Balik Besamo
kegiatan ini biasanya di adakan satu kali setahun,
Biasanya saat Idul Fitri, Kekeluargaan alias senasib sepenanggungan di rantau urang akan semakin erat di sana insya Allah.

Buko Besamo
Kegiatan di bulan Ramadhan salah satunya buko besamo,,,
Lumayan ngobatin kangen makan bersama keluarga di Bengkulu .

TDO…..
Apa lagi tuh TDO ???
Maksudnya Training Dasar Organisasi
Dalam kegiatan ini kita akan di bekali menjadi seorang pemimpin atau bagaimana caranya berorganisasi, pastinya kegiatan ini sangat menarik dan banyak hal-hal baru yang akan didapatkan, salah satunya kita akan terjun langsung ke lingkungan masyarakat dan di ajarkan caranya bersosialisasi dengan baik, mulai dari kalangan orang-orang yang ekonominya kurang sampai ke orang-orang penting yang duduk di kursi pemerintahan atau orang-orang yang ekonominya mampu. Mengenal berbagai macam karakter seseorang sampai memberikan training juga untuk adik-adik kita nantinya. Memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan memberikan motivasi yang baik bagi mereka untuk maju dan terus mengukir prestasi. Hebatkan bisa sekaligus belajar jadi seorang TRAINER kalo gabung di HIMPERAB.
Read More

Sabtu, 11 Desember 2010

0

Berbagi ilmu tentang komputer

  1. Pengebab komputer tidak ada suara
  2. Komputer restart otomatis pada Windows7 
  3. Caramencari file hilang pasca  sistemrestore
Read More

Jumat, 26 November 2010

0

donwlod sofware

Read More

Minggu, 14 November 2010

0

donwloads Lagu terbaru

Read More